BARITO UTARA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Barito Utara (Barut), melaksanakan pertemuan orientasi panduan praktis caregiver (penjaga/pengasuh orang sakit, red) informal dan perawatan jangka panjang pada lanjut usia (lansia) di aula Dinas Kesehatan setempat bersama dengan tenaga tehknis terkait, Rabu (25/5/2022).
Kepala Dinas Kesehatan, H Siswandoyo mengatakan, salah satu dampak keberhasilan pembangunan kesehatan adalah terjadinya penurunan angka kelahiran, angka kesakitan dan angka kematian serta peningkatan umur harapan hidup penduduk Indonesia.
Menurut Siswandoyo, berdasarkan data Riskesdas (riset kesehatan dasar) tahun 2007, umur harapan hidup di Indonesia meningkat dari 68,6 pada tahun 2004 menjadi 70,6 pada tahun 2010. Pada tahun 2014 meningkat menjadi 72.
Kondisi tersebut kata Siswandoyo, mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah penduduk lanjut usia. Karena menurut hasil sensus penduduk tahun 2010 jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia adalah 18,04 juta jiwa atau 7,6 persen dari total jumlah penduduk. Pada tahun 2025 diperkirakan jumlah penduduk lansia akan meningkat menjadi 36 juta jiwa.
Lebih lanjut kata Siswandoyo, meningkatkan jumlah penduduk lanjut usia juga akan mempengaruhi angka beban ketergantungan. Rasio ketergantungan penduduk tua adalah angka yang menunjukan tingkat ketergantungan penduduk tua terhadap penduduk usia produktif.
“Angka tersebut merupakan perbandingan antara jumlah penduduk tua 60 tahun ke atas dengan jumlah penduduk produktif 15- 59 tahun,” kata dia.
Untuk mengurangi beban ketergantungan ini, Siswandoyo menjelaskan upaya yang dilakukan agar penduduk lanjut usia hidup mandiri dan tetap produktif harus ditingkatkan.
“Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh lansia adalah masalah kesehatan akibat proses penuaan, terjadinya kemunduran fungsi sel-sel tubuh dan menurunnya fungsi sistem imun tubuh sehingga muncul penyakit degeneratif, gangguan gizi, penyakit infeksi, masalah kesehatan gigi dan mulut dan lainnya,” jelasnya.
Salah satu permasalahan yang sangat mendasar pada lansia adalah masalah kesehatan sehingga diperlukan pembinaan kesehatan pada kelompok pra lanjut usia, bahkan sejak usia dini.
Mengingat pentingnya peran caregiver informal sebagai pelaksana perawatan jangka panjang bagi lansia yang memiliki ketergantungan sedang, berat dan total di tingkat masyarakat, perlu dilakukan pembekalan kompetensi, sehingga asuhan yang diberikan sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan.
Sementara Ketua Panitia kegiatan Enny Franziah mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan jumlah peserta 17 orang yaitu penanggungjawab program kesehatan lansia pada 17 Puskesmas se Barito Utara.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah agar petugas Puskemas dapat meningkatkan kemampuan caregiver informal melalui pelatihan serta pembinaan kepada para caregiver tersebut,” kata Enny Franziah. (@lie/Tim).
Komentar